Cegah Infeksi, Satgas Yonif 503/Mayangkara Obati Anak-anak Papua Luka Main Bola

    Cegah Infeksi, Satgas Yonif 503/Mayangkara Obati Anak-anak Papua Luka Main Bola
    Foto: Saat Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara Koops Habema memberikan pertolongan pertama pada anak-anak yang mengalami kecelakaan pada saat main bola di Desa Quary Bawah Kabupaten Nduga Papua. Minggu (11/08/2024).

    NDUGA - Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara Koops Habema memberikan pertolongan pertama pada anak-anak yang mengalami kecelakaan pada saat main bola di Desa Quary Bawah Kabupaten Nduga Papua. Minggu (11/08/2024).

    Diketahui pelayanan kesehatan Satgas Yonif 503/Mayangkara yang tergabung dalam Tim Kesehatan tersebar di semua Pos jajaran, selalu siap 24 jam melayani personel maupun masyarakat yang ingin berobat di Pos.

    "Salah satunya seperti yang dilakukan di Pos Quary Bawah, melayani masyarakat yaitu anak-anak yang mengalami kecelakaan pada saat bermain sepak bola, " ungkapnya.

    Kecelakaan yang mengakibatkan luka sobek pada kaki kiri mengharuskan Tim Kesehatan Pos Quary Bawah untuk bertindak lebih cepat agar luka tidak terinfeksi, dan penanganan tersebut dilakukan di depan Pos Quary Bawah. Dengan tindakan kesehatan yang betul dalam penanganan, maka luka sobek tersebut dapat teratasi.

    "Terima kasih Om TNI telah membantu kami, " ucap Anak-anak.

    Danpos Quary Bawah Lettu Inf Febri Rahma Triana juga mengungkapkan, pihaknya sebagai salah satu Satgas dengan jumlah personel terbanyak.

    "Satgas Yonif 503/Mayangkara akan tetap berbuat yang terbaik bagi seluruh masyarakat yang ada di Nduga, khususnya di Kenyam, " tandasnya.

    nduga papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Raut Wajah Ceria dan Bahagia dari Masyarakat...

    Artikel Berikutnya

    Habema Marines Showed Their Care Through...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Harmoni di Tanah Papua: Satgas Yonif 503/Mayangkara dan Masyarakat Nduga Bersatu Bangun Daerah
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian

    Ikuti Kami